الحمد لله والصلاة والسلام على من لانبي بعده اما بعد:
Berikut ini merupakan lanjutan doa dan dziikr harian yang telah kami sebutkan dalam risalah sebelumnya. Kami meminta kepada Allah agar risalah ini bermanfaat, Allahumma aamin.
Doa Sujud Tilawah
اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ.
“Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisi-Mu dan ampunilah dosaku dengannya, serta jadikanlah simpanan untukku di sisi-Mu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari hamba-Mu Dawud.” (HR. Tirmidzi 2/473, dan Hakim. Menurut Hakim, hadits tersebut shahih. Adz-Dzahabi sependapat dengannya 1/219)
Sikap Yang Dilakukan Ketika Mendapatkan Hal Yang Menyenangkan
Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mendapatkan hal yang menyenangkan atau diberitakan hal yang menyenangkan, maka Beliau sujud syukur kepada Allah Tabaaraka wa Ta’aala.” (HR. Para pemilik kitab Sunan selain Nasa’i, dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Al Irwa’ (474), Ar Raudhun Nadhir (724) dan Shahih Abi Dawud (2479))
Adapun ucapan yang diucapkan Beliau ketika mendapatkan hal yang menyenangkan adalah, “Al Hamdulillahilladzii bini’matihii tatimmush shaalihaat.” (artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya amal saleh menjadi sempurna), dan apabila Beliau mendapatkan hal yang Beliau tidak sukai, maka Beliau mengucapkan, “Al Hamdulillah ‘alaa kulli haal.” (Artinya: Segala puji bagi Allah dalam semua keadaan).” (HR. Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi, Hakim dan ia menshahihkannya 1/499, dan dishahihkan oleh al-Albani dalamShahihul Jami’ 4/201)
Doa Agar Terhindar Dari Syirk
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, agar tidak menyekutukan-Mu, sedangkan aku mengetahui dan aku meminta ampun kepada-Mu terhadap apa yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad 4/403 dan imam yang lain, lihat Shahihul Jami’ 3/233, dan Shahihut Targhrib wat Tarhib oleh al-Albani 1/19)
Doa Untuk Orang Yang Mengatakan “Baarakallahu fiik” (Semoga Allah Memberkahimu)
وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ
“Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu.” (Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat al-Waabilu ash-Shayyiboleh Ibnul Qayyim, hal. 304. tahqiq Muhammad Uyun)
Doa Ketika Menyembelih Hewan Kurban
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ] اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ
“Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah Mahabesar. Ya Allah, (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang Engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah, terimalah kurban ini dariku.” (HR. HR. Muslim 3/1557, Al-Baihaqi 9/287, sedangkan kalimat di antara dua kurung, adalah riwayat Baihaqi 9/287. Sedangkan yang terakhir, diambil secara makna dari riwayat Muslim)
Doa Menolak Gangguan Setan Yang Jahat
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًايَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan dilewati oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar darinya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.” (HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, lihat pula Majma’uz Zawa’id 10/127 dan Takhrijuth Thahawiyah oleh al-Arnauth 133)
Ucapan Ketika Terkejut/Kaget
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apabila Mengenai Sesuatu Karena Ulah Matanya (‘Ain)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيْهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ [فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ] فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
“Apabila seorang di antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah mendoakan keberkahan kepadanya (seperti mengucapkan Baarakallahu ffik). Sesungguhnya ‘ain (akibat dari penglihatan mata) itu adalah benar.” (HR. Ahmad 4/447, Ibnu Majah dan Malik. Dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ 1/212, dan lihat Zadul Ma’ad 4/170, tahqiq al-Arnauth).
Bacaan dan Perbuatan Apabila Merasakan Sakit pada Salah Satu Anggota Badannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah, “Bismillaah,” tiga kali, lalu bacalah tujuh kali:
أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan sesuatu yang aku dapati dan yang aku takuti.” (HR. Muslim)
Bacaan Ketika Heran
سُبْحَانَ اللهِ
“Mahasuci Allah.” (HR. Bukhari dengan Fathul Bari 1/210, 390 dan 414, Muslim 4/1857).
اَللهُ أَكْبَرُ
“Allah Mahabesar.” (HR. Bukhari dengan Fathul Bari 8/441, lihat pula Shahih At Tirmidzi 2/103, 2/235, dan Musnad Ahmad 5/218.)
Doa Ketika Dipuji
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ (وَاجْعَلْنِيْ خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ)
“Ya Allah, janganlah Engkau menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. (Dan jadikanlah aku lebih baik dari yang mereka perkirakan). “ (HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 761. Isnad hadits tersebut dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 585. Kalimat dalam kurung tambahan Baihaqi dalam Syu’abul Iman 4/228 dari jalan lain)
Ucapan Ketika Memuji Saudaranya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاَنًا وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلاَ أُزَكِّيْ عَلَى اللهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ -إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ- كَذَا وَكَذَا
“Apabila seseorang harus memuji saudaranya, maka katakanlah, “Aku kira si fulan .. dan Allah-lah yang mengawasi perbuatannya. Aku tidak akan memuji seseorang di hadapan Allah.” Jika ia mengetahui ia begini dan begitu.” (HR. Muslim)
Doa Untuk Orang Yang Anda Caci-Maki
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
اللَّهُمَّ فَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَبَبْتُهُ فَاجْعَلْ ذَلِكَ لَهُ قُرْبَةً إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Ya Allah, siapa saja di antara orang mukmin yang aku caci-maki, maka jadikanlah hal itu sebagai sarana yang mendekatkan dirinya kepada-Mu pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apabila Mendengar Anjing Menggonggong di Malam Hari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ.
“Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik di malam hari, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat.” (HR. Abu Dawud 4/327, Ahmad 3/306. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 3/961)
Apabila Mendengar Ayam Berkokok
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah karunia kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tetapi apabila kamu mendengar keledai meringkik, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ucapan Ketika Mendapatkan Sesuatu Yang Menyenangkan
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendapatkan sesuatu yang menyenangkan mengucapkan:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
“Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya yang baik-baik menjadi sempurna.”
Dan apabila mendaptkan sesuatu yang tidak menyenangkan Beliau mengucapkan:
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
“Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan.” (HR. Ibnus Sunni dalam Amalul Yaumi Wal Lailah, Hakim, dan ia menshahihkannya, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahihul Jaami’ 4/201)
Doa Menolak Firasat Buruk Atau Sial
اَللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ، وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ
“Ya Allah, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, serta tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Ahmad 2/220, Ibnus Sunni no. 292, dan lihatash-Shahihah, no. 1065)
Doa Untuk Orang Yang Menawarkan Hartanya Kepadamu
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ
“Semoga Allah memberkahimu pada keluarga dan hartamu.” (HR. Bukhari)
Doa Orang Yang Mengucapkan, “Aku Senang Kepadamu Karena Allah.”
أَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ
“Semoga Allah mencintaimu, karena kamu mencintaiku karena-Nya.” (HR. Abu Dawud 4/333. Syaikh al-Albani menyatakan hadits tersebut hasan dalam Shahih Sunan Abi Dawud 3/965)
Doa Untuk Orang Yang Berbuat Baik Kepadamu
جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا
“Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.” (HR. Tirmidzi 2035, lihat Shahihul Jami’ 6244, Shahih Tirmidzi2/200).
Doa Untuk Orang Yang Mengucapkan Ghafarallahu laka (Semoga Allah mengampunimu)
وَلَكَ
“Demikian pula mengampunimu.” (HR. Timidzi, lihat Shahih at-Tirmidzi 3/153)
Doa Ketika Melihat Orang Yang Tertimpa Musibah
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً.
“Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan aku dari cobaan yang Allah berikan kepadamu, dan telah melebihkanku, daripada sekian makhluk-Nya dengan kelebihan yang banyak.” (HR. Timidzi, lihat Shahih at-Tirmidzi 3/153)
Doa Ketika Marah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah dan setan yang terkutuk.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Untuk Pengantin
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ
“Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.” (HR. Penyusun kitab Sunan, selain Nasa’i, lihat Shahih At Tirmidzi)
Doa Sebelum Menggauli Istri
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan Nama Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Yang Mengalami Kesulitan
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً.
“Ya Allah, Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedangkan yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata, “Hadits shahih,” dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar, hal. 106)
Wallahu a’lam, wa shallallahu ‘ala Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Oleh: Marwan bin Musa
Artikel www.Yufidia.com
Maraji’: Hishnul Muslim (Dr. Sa’id Al Qahthani), Al Adabul Mufrad (Imam Bukhari, dengan ta’liq Syaikh al-Albani), Al Maktabatusy Syaamilah dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar