Bisnis dapat dimulai dengan DUA cara yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, berkembang menjadi lebih besar dari hari ke hari yang dikenal dengan sebuah bisnis yang tumbuh.
Bisnis yang pertama adalah bisnis yang dimulai dari coba-coba dan berkembang menjadi luar biasa, sementara bisnis yang kedua adalah bisnis yang dari awal memang dibuat secara serius dan besar, sehingga tidak heran bisa menjadi lebih besar.
Ada sebuah pernyataan yang menarik, "Sebuah bisnis yang dimulai secara besar, tidak heran jika kemudian berkembang menjadi lebih besar." Mengapa bisa demikian? Memang benar, tidak sedikit juga bisnis yang besar justru menjadi bangkrut dan merugi, namun potensi sebuah bisnis yang telah dimulai dengan besar akan cenderung menjadi lebih besar. Mengapa bisa demikian?
Bisnis yang dimulai dengan besar pertama kalinya, telah dipikirkan secara matang untuk menjadi lebih besar lagi, sehingga pemilik dari bisnis tersebut bukan termasuk owner dengan pola pikir "coba-coba" dan berharap mendapat durian runtuh sehingga bisnisnya bisa berkembang menjadi lebih besar lagi. Namun, bisnis kecil biasanya dimulai dengan sebuah pemikiran "coba-coba", plus sebuah alasan sederhana, "Ya kalau rugi tidak apa-apa, toh namanya coba-coba."
Rahasia sederhana sebuah bisnis yang dimulai dari kecil dan meledak serta melambung menjadi besar adalah Anda sebagai pemilik juga turut berpikir serta yakin bahwa bisnis Anda akan menjadi besar dengan berbekal perencanaan yang baik; jadi bukan hanya seperti melempar sebuah koin, bila keluar bagian kepala Anda berhasil dan keluar angka maka Anda bisa melempar koin sekali lagi!
Namun bila ternyata Anda telah memiliki sebuah usaha kecil yang berjalan, ada sebuah rahasia kecil kedua yang perlu Anda ketahui mengapa sebuah perusahaan besar bisa berkembang dan mengantisipasi persaingan usaha dengan cepat. Apakah itu..?
Rahasia itu adalah mencatat laporan keuangan. Berapa banyak sebuah bisnis kecil yang mencatat laporan keuangannya? Setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu diketahui, misalnya: berapa banyak penjualan yang terjadi, berapa besar bahan baku dan produksi, berapa besar biaya lain selain produksi, berapa besar hutang usaha, berapa besar uang yang belum diterima (piutang), dan berapa besar keuntungan perusahaan.
Bagaimana sebuah pertandingan dapat dikatakan menang maupun kalah bila tidak ada satupun mengetahui skor dari pertandingan? Ya, "laporan keuangan" adalah skor pertandingan dalam sebuah usaha.
Setidaknya 3 hal sederhana akan menyadarkan bahwa bisnis Anda mengalami penurunan, yaitu pendapatan bisnis Anda dari bulan ke bulan menurun, hutang dari bisnis Anda semakin tidak terkendali, dan keuntungan dari perusahaan Anda mulai habis untuk membayar bunga hutang saja. Jika ketiga hal tersebut Anda alami, Anda harus berpikir lebih keras untuk membuat usaha maupun bisnis Anda kembali ke jalan yang benar.
Sudahkan Anda memiliki perencanaan masa depan atas bisnis Anda? Sudahkah Anda menuliskan laporan keuangan sederhana dalam bisnis Anda?
Salam Investasi untuk Indonesia!
Ryan Filbert adalah seorang Praktisi & Inspirator Investasi Indonesia. Ia juga salah satu dari National Best Selling Author.
@RyanFilbert | www.RyanFilbert.com
Ingin tahu bgm cara saya menjadikan Internet sebagai sumber
income baru dan ingin belajar dengan dipandu langsung oleh Guru
Internet Marketing saya?
Pilih salah satu tema internet marketing sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Bagaimana cara mendapatkan pasif income jutaan rupiah/bulan dg menjual jasa (hobi&keahlian) secara online - > klik di Sini!
2. Bagaimana cara berjualan produk fisik secara online dengan omset ratusan juta rupiah setiap bulan -> klik di Sini!
3. Bagaimana cara mendapatkan ribuan dollar dengan mempromosikan produk milik orang lain di clickbank -> klik di Sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar