“Greatness can not be given, it must be earned.”
Membangun sebuah brand, bukanlah sekadar membuat orang mengenal produk Anda melalui iklan, seperti yang kebanyakan orang pikir. Banyak politikus yang menjalankan kampanyenya seperti "produk", membuat diri terkenal lewat iklan, dan berharap orang akan "membeli" jasanya karena terkenal. Di negara-negara maju, misalnya Amerika, cara-cara instan seperti ini sudah tidak "mempan" lagi. Masyarakat sana sudah tidak mau lagi cuma memilih calon Presiden yang "terkenal" tetapi tidak memiliki reputasi yang baik dan program kerja yang profesional.
Setiap perusahaan dan semua orang punya brand, tetapi tidak semua dapat memiliki greatness. Brand bukan cuma sekadar nama dan logo, bahkan brand juga bukan sekadar seberapa terkenal Anda. Untuk bisa menjadi sebuah great brand yang inspirasional dan memengaruhi orang banyak Anda harus memiliki karakter yang kuat!
Baru-baru ini saya menjalankan sebuah riset brand skala nasional dan mengembangkan konsep brand, bagi sebuah keluarga salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Kebetulan nama keluarga dan nama perusahaan konglomerasinya sama, sehingga perubahan citra di keluarga berpengaruh terhadap reputasi perusahaan, dan sebaliknya. Inti hasilnya, sebagai berikut.
Untuk mendapatkan wibawa dan respek, maka sebuah perusahaan harus memenuhi 6 kuncigreatness:
1. Performance (performa):
Memiliki citra bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang "sukses" secara komersil dan menguntungkan. Jika perusahaan tersebut tidak untung (perusahaan rugi), maka akan kehilangan wibawa.
2. Integrity (integritas):
2. Integrity (integritas):
Memiliki citra bahwa perusahaan tersebut bersifat jujur dan menjalankan bisnisnya secara fair. Tidak melalui KKN, atau merugikan orang lain.
3. Independency (independensi):
3. Independency (independensi):
Citra bahwa perusahaan tersebut mengambil keputusan secara profesional dan objektif, tidak dipengaruhi atau disalahgunakan oleh pemegang saham mayoritas (merugikan pemegang saham minoritas).
4. Transparency (transparansi):
4. Transparency (transparansi):
Citra bahwa pengambilan keputusan bersifat terbuka, tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Seperti misalnya laporan keuangan yang dimanipulasi, tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya.
5. Contribution (kontribusi):
5. Contribution (kontribusi):
Apakah perusahaan tersebut memiliki kontribusi positif terhadap masyarakat? Ataukah perusahaan tersebut malah sebaliknya, misalnya menyebabkan pencemaran lingkungan yang sangat merugikan?
6. Liveability (lingkungan kerja):
6. Liveability (lingkungan kerja):
Enakkah bekerja di perusahaan tersebut? Liveability diambil dari kata to live atau hidup/tinggal. Apakah menyenangkan untuk hidup/bekerja di perusahaan tersebut? Biasanya berkenaan dengan lingkungan kerja, teman sejawat, sikap pemimpin, serta income.
Bagaimana dengan branding for greatness secara individu?
Di Amerika, ada sebuah institusi yang mempelajari bagaimana membentuk karakter yang berwibawa. Josephson Institute mengatakan bahwa untuk mencapai great personal brand, Anda harus memiliki 6 buah pilar yang terdiri dari:
1. Trustworthiness (kejujuran):Apakah Anda orang yang jujur dan dapat dipercaya?
2. Respect (kehormatan):Apakah Anda orang yang dihormati dan menghormati orang lain?
3. Responsibility (tanggung jawab):Apakah Anda orang yang menjalankan tanggung jawab dengan penuh kesadaran?
4. Fairness (keadilan):Apakah Anda orang yang adil dan objektif dalam bertindak?
5. Care (kepedulian):Apakah Anda orang yang peduli dengan keadaan orang lain (tidak hanya memikirkan kesejahteraan diri sendiri)?
6. Citizenship (kewarganegaraan):Apakah Anda dianggap sebagai orang yang mencintai Tanah Air dan berperan sebagai warga negara yang baik?
Well, ternyata untuk menjadi sebuah great brand yang dicintai dan dihormati orang banyak, Anda tidak perlu mencapai sukses berlebihan, bukan? Jika Anda jujur, menjalankan profesi dengan kehormatan dan tanggung jawab, misalnya, Anda pun sudah dianggap sebagai a great person. Lebih lanjut lagi, apabila Anda peduli kepada orang lain, dan berperan sebagai warga negara yang baik, maka Anda sudah berbuat banyak kepada masyarakat.
Seperti yang dikatakan Martin Luther King Jr., pejuang hak asasi manusia di Amerika Serikat, "If I cannot do great things, I can do small things in a great way". Bukan besarnya tanggung jawab yang membuat Anda menjadi great person, tetapi apakah Anda menjalankan tugas kecil yang diberikan kepada Anda dengan cara yang great. Be Great!
Alex Mulya adalah CEO dari AxiaWorld Indonesia
Bagaimana dengan branding for greatness secara individu?
Di Amerika, ada sebuah institusi yang mempelajari bagaimana membentuk karakter yang berwibawa. Josephson Institute mengatakan bahwa untuk mencapai great personal brand, Anda harus memiliki 6 buah pilar yang terdiri dari:
1. Trustworthiness (kejujuran):Apakah Anda orang yang jujur dan dapat dipercaya?
2. Respect (kehormatan):Apakah Anda orang yang dihormati dan menghormati orang lain?
3. Responsibility (tanggung jawab):Apakah Anda orang yang menjalankan tanggung jawab dengan penuh kesadaran?
4. Fairness (keadilan):Apakah Anda orang yang adil dan objektif dalam bertindak?
5. Care (kepedulian):Apakah Anda orang yang peduli dengan keadaan orang lain (tidak hanya memikirkan kesejahteraan diri sendiri)?
6. Citizenship (kewarganegaraan):Apakah Anda dianggap sebagai orang yang mencintai Tanah Air dan berperan sebagai warga negara yang baik?
Well, ternyata untuk menjadi sebuah great brand yang dicintai dan dihormati orang banyak, Anda tidak perlu mencapai sukses berlebihan, bukan? Jika Anda jujur, menjalankan profesi dengan kehormatan dan tanggung jawab, misalnya, Anda pun sudah dianggap sebagai a great person. Lebih lanjut lagi, apabila Anda peduli kepada orang lain, dan berperan sebagai warga negara yang baik, maka Anda sudah berbuat banyak kepada masyarakat.
Seperti yang dikatakan Martin Luther King Jr., pejuang hak asasi manusia di Amerika Serikat, "If I cannot do great things, I can do small things in a great way". Bukan besarnya tanggung jawab yang membuat Anda menjadi great person, tetapi apakah Anda menjalankan tugas kecil yang diberikan kepada Anda dengan cara yang great. Be Great!
Alex Mulya adalah CEO dari AxiaWorld Indonesia
Ingin tahu bgm cara saya menjadikan Internet sebagai sumber
income baru dan ingin belajar dengan dipandu langsung oleh Guru
Internet Marketing saya?
Pilih salah satu tema internet marketing sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Bagaimana cara mendapatkan pasif income jutaan rupiah/bulan dg menjual jasa (hobi&keahlian) secara online - > klik di Sini!
2. Bagaimana cara berjualan produk fisik secara online dengan omset ratusan juta rupiah setiap bulan -> klik di Sini!
3. Bagaimana cara mendapatkan ribuan dollar dengan mempromosikan produk milik orang lain di clickbank -> klik di Sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar