Bagi Anda para pelaku industri digital kreatif, menemukan tempat yang bisa mengembangkan kreativitas Anda tentu akan terasa sangat menyenangkan. Seorang pekerja kreatif memang akan selalu membutuhkan banyak bahan, ide dan inspirasi untuk terus mengambangkan kreativitasnya. Kini sebuah marketplace yang ditunggu-tunggu para insan kreatif untuk mengembangkan kreativitasnya itu telah hadir didunia digital.
Ya dengan konsep media sosial, wadah dan sarana kreativitas yang bernama Kreavi (Kreavi.com) ini sangat cocok untuk Anda para pekerja digital kreatif. Lalu seperti apakah #media sosial yang juga bisa dimanfaatkan untuk mencari paluang bisnis dan pekerjaan ini? Berikut ulasannya.
Ide Dibalik Kreavi
Kreavi didirikan oleh Benny Fajarai pada bulan Desember 2011. Versi beta dari Kreavi ini baru muncul kemudian pada April 2012 dan resmi diluncurkan pada Agustus 2012. Sejak peluncurannya itu Kreavi telah merangkul lebih dari 3000 pengguna. Dengan alamat situs kreavi,com, Benny berharap media sosial kreasinya ini bisa menjadi sebuah marketplace dan tempat berkumpulnya para pekerja kreatif visual Indonesia.
Ide awal membuat kreavi ini berasal dari keinginan Benny untuk membuat sebuah “kapal” yang bisa menyatukan seluruh bidang industri kreatif visual di Indonesia. Mulai dari para pelaku industri periklanan, animasi, arsitektur, sinematografi, seni rupa, fotografi, hingga web desain, semuanya bisa bergabung dan terhubung di Kreavi.
Saat ini dalam menjalankan Kreavi, Benny dibantu oleh dua karyawannya yang bertugas menangani teknis dan desain. Selain dua karyawannya, Pria kelahiran Pontianak, 27 April 1990 ini juga dibantu oleh para relawan yang melakukan memoderasi karya atau publikasi lainnya di Kreavi.
Artikel lain: Ratakan.com ~ Startup Marketplace Produk Digital Indonesia
Jaringan Antar Para Pekerja Digital Kreatif
Karena Kreavi ini berkonsep media sosial, maka akan ada jaringan pertemanan didalamnya. Dan konsep pertemanan di Kreavi ini mirip seperti #Twitter yang menggunakan sistem follow dan follower. Dengan demikian, pengguna Kreavi bisa saling follow untuk menambah pertemanan meraka antar para pelaku industri kreatif.
Setelah mendaftar, pengguna bisa langsung mengunggah karya visual buatannya dalam galeri virtual. Karya yang diunggah sendiri resolusinya dibatasi sebesar 1.000 x 1.000 pixel. Pembatasan resolusi ini dimaksudkan agar karya ini tidak bisa dikomersilkan hingga akhirnya tidak bisa dicuri atau dijiplak.
Di galeri Kreavinya, pengguna bisa membuat album untuk mengelompokkan jenis karya kreatif mereka. Founder Kreavi, Benny Fajarai berharap agar para pengguna rajin mengunggah karya kreatifnya agar bisa pengguna bisa cepat mendapatkan respon dari pihak tertentu untuk karya-karya kreatifnya.
Kreavi didirikan oleh Benny Fajarai pada bulan Desember 2011. Versi beta dari Kreavi ini baru muncul kemudian pada April 2012 dan resmi diluncurkan pada Agustus 2012. Sejak peluncurannya itu Kreavi telah merangkul lebih dari 3000 pengguna. Dengan alamat situs kreavi,com, Benny berharap media sosial kreasinya ini bisa menjadi sebuah marketplace dan tempat berkumpulnya para pekerja kreatif visual Indonesia.
Ide awal membuat kreavi ini berasal dari keinginan Benny untuk membuat sebuah “kapal” yang bisa menyatukan seluruh bidang industri kreatif visual di Indonesia. Mulai dari para pelaku industri periklanan, animasi, arsitektur, sinematografi, seni rupa, fotografi, hingga web desain, semuanya bisa bergabung dan terhubung di Kreavi.
Saat ini dalam menjalankan Kreavi, Benny dibantu oleh dua karyawannya yang bertugas menangani teknis dan desain. Selain dua karyawannya, Pria kelahiran Pontianak, 27 April 1990 ini juga dibantu oleh para relawan yang melakukan memoderasi karya atau publikasi lainnya di Kreavi.
Artikel lain: Ratakan.com ~ Startup Marketplace Produk Digital Indonesia
Jaringan Antar Para Pekerja Digital Kreatif
Karena Kreavi ini berkonsep media sosial, maka akan ada jaringan pertemanan didalamnya. Dan konsep pertemanan di Kreavi ini mirip seperti #Twitter yang menggunakan sistem follow dan follower. Dengan demikian, pengguna Kreavi bisa saling follow untuk menambah pertemanan meraka antar para pelaku industri kreatif.
Setelah mendaftar, pengguna bisa langsung mengunggah karya visual buatannya dalam galeri virtual. Karya yang diunggah sendiri resolusinya dibatasi sebesar 1.000 x 1.000 pixel. Pembatasan resolusi ini dimaksudkan agar karya ini tidak bisa dikomersilkan hingga akhirnya tidak bisa dicuri atau dijiplak.
Di galeri Kreavinya, pengguna bisa membuat album untuk mengelompokkan jenis karya kreatif mereka. Founder Kreavi, Benny Fajarai berharap agar para pengguna rajin mengunggah karya kreatifnya agar bisa pengguna bisa cepat mendapatkan respon dari pihak tertentu untuk karya-karya kreatifnya.
Marketplace dan Media Inspirasi
Saat Kreavi masih berstatus beta, Benny pernah melakukan survei terhadap 1.000 orang tentang kebutuhan para pekerja kreatif. Hasil Survei ini menunjukkan sebanyak 67%, para pekerja kreatif digital ini membutuhkan sebuah tempat khusus pemasaran atau marketplace. Dalam halaman pasar virtual marketplace di Kreavi sendiri pengguna bisa terhubung dengan pihak perusahaan atau agensi. Dari sinilahpeluang bisnis kemudian tercipta.
Perusahaan yang sedang membutuhkan seorang pekerja kreatif visual memang bisa mencari talenta kreatif di marketplace Kreavi. Bahkan, perusahaan bisa juga mempublikasikan info lowongan kerja di media sosial Kreavi. Karya-karya yang telah diunggah di Kreavi ini bisa memiliki nilai ekonomis di mata pengusaha atau agensi jika karyanyanyacukup bagus dan membuat banyak orang kepincut atau tertarik.
Selain menjadi marketplace, Kreavi juga akan banyak memberikan inspirasi bagi pengguna lain. Pekerja kreatif yang terkadang mengalami stagnasi ide ini memang akan selalu membutuhkan inspirasi. Dengan berkunjung ke Kreavi, pekerja kreatif akan menemukan banyak ide-ide cemerlang.
Baca juga: Kampoong Monster, Startup Studio Animasi Karya Asli Anak Bangsa
Acara Temu Muka Rutin
Tidak hanya bermain diranah dunia maya, pihak Kreavi disini juga memfasilitasi para penggunanya untuk rutin menggelar acara temu muka antar para pengguna Kreavi dan dengan pekerja kreatif berpengalaman di Indonesia. Acara temu muka yang diberi nama Kumpul Kreavi ini pernah digelar tanggal 28 Oktober 2012 dengan menghadirkan 8 tokoh industri kreatif seperti Raul Renanda, Dennis Adishwara, Richard Fang, Eka Sofyan Andre Surya, Chris Lie, Nico A. Pranoto, dan Surianto Rustan.
Pada acara itu, akan diadakan diskusi santai yang membahas topik seputar industri kreatif yang dimoderasi oleh pihak Kreavi. Tak hanya belajar soal kreativitas, pada acara ini para pengunjung juga bisa mempelajari bagaimana merealisasikan ide cemerlang menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Saat Kreavi masih berstatus beta, Benny pernah melakukan survei terhadap 1.000 orang tentang kebutuhan para pekerja kreatif. Hasil Survei ini menunjukkan sebanyak 67%, para pekerja kreatif digital ini membutuhkan sebuah tempat khusus pemasaran atau marketplace. Dalam halaman pasar virtual marketplace di Kreavi sendiri pengguna bisa terhubung dengan pihak perusahaan atau agensi. Dari sinilahpeluang bisnis kemudian tercipta.
Perusahaan yang sedang membutuhkan seorang pekerja kreatif visual memang bisa mencari talenta kreatif di marketplace Kreavi. Bahkan, perusahaan bisa juga mempublikasikan info lowongan kerja di media sosial Kreavi. Karya-karya yang telah diunggah di Kreavi ini bisa memiliki nilai ekonomis di mata pengusaha atau agensi jika karyanyanyacukup bagus dan membuat banyak orang kepincut atau tertarik.
Selain menjadi marketplace, Kreavi juga akan banyak memberikan inspirasi bagi pengguna lain. Pekerja kreatif yang terkadang mengalami stagnasi ide ini memang akan selalu membutuhkan inspirasi. Dengan berkunjung ke Kreavi, pekerja kreatif akan menemukan banyak ide-ide cemerlang.
Baca juga: Kampoong Monster, Startup Studio Animasi Karya Asli Anak Bangsa
Acara Temu Muka Rutin
Tidak hanya bermain diranah dunia maya, pihak Kreavi disini juga memfasilitasi para penggunanya untuk rutin menggelar acara temu muka antar para pengguna Kreavi dan dengan pekerja kreatif berpengalaman di Indonesia. Acara temu muka yang diberi nama Kumpul Kreavi ini pernah digelar tanggal 28 Oktober 2012 dengan menghadirkan 8 tokoh industri kreatif seperti Raul Renanda, Dennis Adishwara, Richard Fang, Eka Sofyan Andre Surya, Chris Lie, Nico A. Pranoto, dan Surianto Rustan.
Pada acara itu, akan diadakan diskusi santai yang membahas topik seputar industri kreatif yang dimoderasi oleh pihak Kreavi. Tak hanya belajar soal kreativitas, pada acara ini para pengunjung juga bisa mempelajari bagaimana merealisasikan ide cemerlang menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar