Pertumbuhan e-commerce di Indonesia bisa dikatakan sangat pesat. Satu persatu bermunculan, mulai dari pemain besar hingga kecil. Seperti dirilis oleh DailySocial beberapa waktu lalu, konsultan teknologi Redwing-Asia bahkan memperkirakan pada 2015 ini Indonesia akan mampu meraup pendapatan 3 sampai 10 miliar dolar AS.
Namun, memang tak semuanya dapat bertahan di persaingan keras. Tokopedia merupakan salah satu startup e-commerce lokal yang masih bertahan dalam persaingan dengan perusahaan besar seperti Rakuten, eBay, Lazada, dan lain-lain.
Tokopedia juga terus bertumbuh secara traffic dan masuk ke situs top 100 populer di Indonesia. Tak hanya menarik dari sisi pengunjung, Tokopedia juga setiap tahunnya selalu mendapatkan investor baru. Ketika banyak startup yang sulit mencari pendanaan, Tokopedia justru mendapatkan aliran dana yang tiada henti. Pada Oktober 2014 misalnya, diumumkan bahwa Softbank Internet and Media Inc. (SIMI) dan Sequoia Capital sepakat menanamkan modal sebesar 100 juta dolar Amerika (sekitar 1,2 triliun rupiah) kepada Tokopedia.
William William Tanuwijaya, co-founder dan CEO Tokopedia, menjelaskan bahwa ia percaya perjalanan sebuah startup, khususnya di bidang teknologi, seperti lari maraton, bukan lari sprint. Jadi dapat dipastikan akan selalu ada kompetisi yang sengit dalam setiap model bisnis yang dikedepankan sebuah startup. Namun menurut William, layaknya berlari maraton, pemenangnya bukan siapa yang mampu berlari paling cepat ketika tanda start ditembakkan. Pemenangnya adalah mereka yang punya determinasi dan konsistensi untuk berlari hingga garis finis.
Rahasia mengapa Tokopedia begitu mudahnya mendapatkan investor setiap tahunnya, ternyata sederhana. William menuturkan bahwa fokus utama Tokopedia masih terletak pada pengembangan perusahaan itu sendiri, bukan mencari investor atau pendanaan.
“Kompetisi yang kami hadapi dari tahun ke tahun datang dari heavyweight contender. Tahun pertama—2009—kami harus berhadapan dengan Telkom yang bermitra dengan eBay dalamrevamp (pembaruan) Plasa. Tahun kedua kami berhadapan dengan Rakuten yang menggandeng MnC, dan tahun ketiga Naspers MIH mengakuisisi Multiply dan memindahkan headquater (HQ) mereka ke Jakarta. Kompetitor kami adalah perusahaan-perusahaan besar yang sudah punya pengalaman luar biasa dan pemodalan berlipat-lipat ganda di atas kami pada waktu itu, sementara kami mulai berbisnis dari tim berisi dua pemuda lulusan Universitas Bina Nusantara dan Universitas Atmajaya, tanpa pengalaman bisnis sebelumnya dan bahasa Inggris pas-pasan.”
Dari waktu ke waktu jumlah penjual, pembeli, dan transaksi yang dilakukan melalui Tokopedia meningkat sangat pesat. Saat ini, per hari, mereka sudah membukukan transaksi miliaran rupiah, kontras sekali dengan tahun pertama di mana mereka butuh satu tahun penuh untuk mencapai akumulasi transaksi Rp 6 Miliar. Yang dulunya butuh satu tahun, kini hanya butuh hitungan hari.
Sebagai kiat untuk startup lain, William menyarankan untuk fokus membangun produk dantraction (daya tarik) daripada menghabiskan dana untuk meraih pengguna baru. Penting juga memastikan apakah pengguna startup Anda sudah mendapatkan manfaat yang Anda bangun.
“Mempertahankan pengguna setia jauh lebih sulit daripada mendatangkan pengguna baru. Jika Anda berhasil melakukan hal tersebut, tawaran investasi pasti akan datang dengan sendirinya," sebutnya.
William pun mengingatkan sekali lagi bagi startup, jangan sekali-kali make up numbers, terutama saat wawancara dengan media. “Jika mendapatkan kesempatan untuk interview, berikan angka-angka yang real sekalipun angkanya menurut Anda kecil. Atau, jangan beri angka sama sekali. Sekali Anda make up numbers, dan jika satu hari nanti diaudit dalam rangka closing funding round, risikonya bukan hanya gagal close the round tapi juga kehilangan reputasi baik. Kalau dikilas balik, angka yang kami beberkan pada waktu yang lalu, terbilang kecil. Tetapi yang terpenting bukan angka di saat itu, tapi pertumbuhannya dari waktu ke waktu.”
Luar biasa!
Ingin tahu bagaimana cara saya menjadikan Internet sebagai sumber income baru dan ingin belajar dengan dipandu langsung oleh Guru Internet Marketing saya?
Pilih salah satu tema internet marketing sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Bagaimana cara mendapatkan pasif income jutaan rupiah/bulan dg menjual jasa (hobi&keahlian) secara online - > klik di Sini!
2. Bagaimana cara berjualan produk fisik secara online dengan omset ratusan juta rupiah setiap bulan -> klik di Sini!
3. Bagaimana cara mendapatkan ribuan dollar dengan mempromosikan produk milik orang lain di clickbank -> klik di Sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar