Soetanto Effect atau "Metode Soetanto" adalah metode belajar mengajar yang dikembangkan Prof. Dr. Ken Kawan Soetanto. Metode ini menjelaskan tentang bagaimana memunculkan semangat mahasiswa yang malas atau kurang berminat belajar dengan menekankan kerjasama antara dosen dan mahasiswa. Mulai dari membantu mahasiswa menemukan tujuan dari menuntut ilmu, mengubah haluan berpikir mahasiswa dari negatif menjadi positif, sampai memberi mereka tugas menulis "Kesan-Pesan 3 Baris".
Metode ini membuat Soetanto sangat terkenal di dunia pendidikan di Jepang. Ia sendiri adalah seorang akademisi yang berhasil. Tak hanya mampu menyelesaikan pendidikannya dalam waktu singkat, tetapi juga sejumlah hasil penelitiannya yang memberi solusi. Di antara penemuannya itu sebanyak 29 dipatenkan di Jepang dan dua di Amerika Serikat. Termasuk di antaranya adalah Soetanto Effect tadi.
Sebagai akademisi, Soetanto berhasil menggabungkan empat disiplin ilmu berbeda yang telah ditempuhnya. Ia meraih gelar doktor dari empat bidang yaitu Applied Electronic Engineering dari Tokyo Institute of Technology, Medical Science dari Tohoku University, Pharmacy Science dari Science University of Tokyo, dan doktor bidang ilmu pendidikan dari Waseda University. Selain Metode Soetanto, ia meraih penghargaan sebagai peneliti puncak di Jepang dalam periode 1987-2007 dari hasil penemuannya bernama NEDO (The New Energy and Industrial Technology Development Organization).
Prestasi Soetanto itu menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia, karena salah satu putra terbaiknya bisa menyumbangkan sejumlah hasil penemuan yang berguna dan dimanfaatkan di dunia.
Metode ini membuat Soetanto sangat terkenal di dunia pendidikan di Jepang. Ia sendiri adalah seorang akademisi yang berhasil. Tak hanya mampu menyelesaikan pendidikannya dalam waktu singkat, tetapi juga sejumlah hasil penelitiannya yang memberi solusi. Di antara penemuannya itu sebanyak 29 dipatenkan di Jepang dan dua di Amerika Serikat. Termasuk di antaranya adalah Soetanto Effect tadi.
Sebagai akademisi, Soetanto berhasil menggabungkan empat disiplin ilmu berbeda yang telah ditempuhnya. Ia meraih gelar doktor dari empat bidang yaitu Applied Electronic Engineering dari Tokyo Institute of Technology, Medical Science dari Tohoku University, Pharmacy Science dari Science University of Tokyo, dan doktor bidang ilmu pendidikan dari Waseda University. Selain Metode Soetanto, ia meraih penghargaan sebagai peneliti puncak di Jepang dalam periode 1987-2007 dari hasil penemuannya bernama NEDO (The New Energy and Industrial Technology Development Organization).
Prestasi Soetanto itu menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia, karena salah satu putra terbaiknya bisa menyumbangkan sejumlah hasil penemuan yang berguna dan dimanfaatkan di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar