PRODUK KAMI

Minat : Luqmanul Khakim HP : 085711081674 / 089605509038 / PIN BB : 54C29D51

Diskon Menarik utk setiap Produk Kami - Klik di Sini!

Memperhatikan Kebersihan Anak


Memperhatikan kebersihan anak, kebersihan baju dan badannya adalah sesuatu yang dianjurkan di dalam agama. Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang yang shalih lagi mulia. Hal ini ditunjukkan oleh dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah.
Di dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ َعْلَمُونَ
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui” (QS. Al A’raf: 31-32).
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
dan pakaianmu bersihkanlah” (QS. Al Mudatsir: 4).
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ان الله جميل يحب الجمال
Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai segala yang indah” (HR. Muslim no 91, dari hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhuma secara marfu’)
Di antara bentuk melalaikan anak-anak adalah membiarkan mereka berpakaian kotor dan lusuh, wajah yang penuh dengan debu dan kotoran, rambutnya acak-acakan dan penuh dengan kutu, bahkan terkadang badannya dikelilingi lalat, mulutnya penuh dengan ludah, dan hidungnya penuh dengan ingus.
Semua ini jelas bertentangan dengan ajaran Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang selalu mendorong untuk menjaga kebersihan.
Inilah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau membersihkan ingus juga kotoran dari Usamah bin Zaid (ketika masih kecil). Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dengan sanad yang hasan dari hadits Umnmul Mukminin ‘Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata:
أرادَ النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ أنْ يُنَحِّيَ مُخَاطَ أُسامَةَ قالتْ عائشةُ دَعْنِي حتى أَكُونَ أنا الذي أَفْعَلُ قال يا عائشةُ أَحِبِّيهِ فإني أُحِبُّهُ
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam hendak membersihkan ingus Usamah, lalu ‘Aisyah berkata: ‘tinggalkanlah, biar aku yang melakukannya!’. Rasul berkata, ‘Wahai Aisyah, cintailah ia karena sesungguhnya aku mencintainya’
Di dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shahih lighairihi, dari Aisyahradhiallahu’anha beliau berkata:
عثرَ أسامةُ بعتبةِ البابِ فشجَّ في وجهِه فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ أميطي عنهُ الأذى فتقذَّرتُه فجعلَ يمصُّ عنهُ الدَّمَ ويمجُّهُ عن وجهِه ثمَّ قالَ لَو كانَ أسامةُ جاريةً لحلَّيتُه وَكسوتُه حتَّى أنفِّقَه
Usamah terjatuh di ambang pintu dan wajahnya terluka, lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata, ‘hilangkanlah kotoran yang ada di wajanya’. Lalu aku merasa jijik, maka beliau menghisap darah dan memuntahkannya di wajahnya. Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata, ‘seandainya Usamah seorang anak perempuan, niscaya aku akan memakaikan dia pakaian dan menghiasinya sehingga aku memberikan nafkah kepadanya’
Demikian pula yang dilakukan oleh Fatimah, putri Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Seorang wanita yang menjadi pemimpin wanita di dalam surga. Dia senantiasa membersihkan anaknya dan memandikannya. Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata:
خرجَ النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ في طَائِفَةِ النهارِ ، لا يُكلِّمُنِي ولا أُكَلِّمُهُ ، حتى أَتَى سوقَ بنِي قَيْنُقَاعَ ، فجلسَ بفِنَاءِ بيتِ فاطِمَةَ ، فقالَ : ( أَثَمَّ لُكَعُ ، أَثَمَّ لُكَعُ ) . فَحَسِبْتُهُ شيئًا ، فَظَنَنْتُ أنَّهَا تُلْبِسُهُ سِخَابًا أو تُغَسِّلُهُ ، فجاءَ يشتَدُ حتى عَانَقَهُ وقَبَّلَهُ ، وقالَ : ( اللهمَّ أحِبَّهُ وأحِبَّ منْ يُحِبُّهُ )
Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pergi, beliau tidak berbicara kepadaku dan aku pun tidak berbicara kepadanya, sehingga sampai di pasar Qainuqa. Kemudian beliau duduk di serambi rumah Fathimah radhiallahu’anha, beliau berkata: ‘Apakah di sana ada si kecil?’. Aku meyakini bahwa yang telah menahan ibunya adalah karena dia sedang memakaikan kalung untuknya atau memandikannya, tidak lama kemudian dia datang dengan cepat, sehingga Rasul memeluknya dan menciumnya. Beliau berkata, ‘Ya Allah cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya’“.
Penulis: Syaikh Musthafa Al ‘Adawi hafizhahullah, disalin ulang dari buku “Ensiklopedi Pendidikan Anak” terbitan Pustaka Inabah hal 95-98, judul asli “Fiqhu Tarbiyatil Abna wa Thaifah min Nasha-ih Al Athibba” karya beliau.
Artikel Muslimah.Or.Id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

 

Fans Page Kami

TOKO ANIS - BALAMOA TEGAL

TOKO ANIS - BALAMOA TEGAL
TOKO SEPATU & SERVER PULSA

Tutorial Internet Marketing

Diberdayakan oleh Blogger.

IKLAN